Februari 06, 2009

Memilih Jenis Kelamin Bayi

CARA MEMILIH JENIS KELAMIN BAYI


Jika ingin anak perempuan

• Lakukan coitus 2-3 hari sebelum ovulasi
• Sebelum coitus, basuh vagina dengan larutan asam. Misal 2 sendok makan l cuka dilarutkan
dalam 1 liter air.
• Usahakan istri tidak mencapai orgasme selama coitus, karena akan mening-katkan suasana
basa , sehingga sperma Y yang berhasil membuahi sel telur.
• Lakukan coitus dengan posisi berhadapan sehingga sperma tertampung di sekitar mulut rahim,
• Lakukan penetrasi perlahan-lahan, sehingga kebanyakan sperma Y akan mati pada waktu
penis melewati leher rahim. Hal ini karena sperma Y cukup lama berada di dalam cairan vagina
yang bersuasana asam.
• Lakukan coitus sesering mungkin selama 2-3 hari sebelum ovulasi.

Jika ingin anak laki-laki
• Lakukan coitus sedekat mungkin dng ovulasi sebaiknya tepat pada ovulasi, berkisar antara 12
jam sebelumnya.
• Sebelum coitus, basuh vagina dengan soda sehingga suasana basa
• Lakukan penetrasi langsung ke dalam, sehingga sebagian besar dari sperma Y langsung masuk
ke rahim.
• Waktu ovulasi adalah ± 14 hari dihitung dari mens hari pertama untuk yang siklus mensnya 28
hari.

Memilih mempunyai bayi laki-laki atau Perempuan

• Berharap biasanya dilakukan oleh sebagian orang yang mempunyai suatu rencana pada waktu
mendatang. Bagi beberapa orang yang tidak mempunyai sebuah rencana pada waktu dekat,
anda dapat menyimpannya sebagai referensi.

Latar belakang :
• Sperma laki-laki mengandung unsur spermatozoa X dan Y, spermatozoon X menentukan unsur
perempuan sedangkan Y adalah unsur laki-laki. Berdasarkan sifat-sifat physiologi dari
spermatozoa diatas, para ahli gynetika membuat teori dalam memilih untuk melahirkan bayi
laki-laki atau perempuan.

1. Faktor makanan :
• Jika menginginkan seorang bayi perempuan
Suami harus makan makanan yang banyak mengandung Alkaline, sedangkan istri banyak makan makanan yang mengandung asam.
Makanan yang banyak mengandung alkaline adalah : sayur-sayuran, buah-buahan, putih telur, susu, dan ganggang laut.
Makanan yang banyak mengandung asam adalah : Daging, dan sea food (makanan laut )
• Jika menginginkan bayi laki-laki.
Suami harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam, sedangkan istri harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung alkaline ( liahat jenis makanan diatas )

2. Faktor waktu ( Kapan melakukan senggama ? )
• Jika menginginkan seorang bayi perempuan
Keseringan senggama diklakukan pada waktu sebelum masa haid.
• Jika menginginkan bayi laki-laki.
Keseringan senggama diklakukan pada waktu mendekati masa haid dan atau segera sesudah masa haid.
Bagaimana mengetahui periode masa haid ?
Temperatur atau suhu tubuh meningkat ( anda bisa menggunakan alat pengukur suhu tubuh dan mencatatnya sebagai record )

3. Faktor Penetrasi ( tusukan ).
• Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
Suami harus menghindari tusukan yang dalam kedalam kemaluan istri pada waktu senggama.
• Jika menginginkan bayi laki-laki.
Disarankan untuk melakukan tusukan yang dalam oleh suami pada waktu senggama.
Alasan :
Karakter dari Spermatozoa X dan Y.
Spermatozoa X : Pelari maraton (jauh) dengan stamina yang tinggi ( kuat )
Spermatozoa Y : Pelari sprinter (cepat) dengan stamina yang loyo ( lemah )
Jadi, dengan tusukan yang dalam, kemungkinan untuk spermatozoa Y mencapai tujuan akan lebih besar.

4. Faktor Rangsangan.
Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
Istri harus menhidari rangsangan selama senggama. Secresi cairan yang keluar dari kemaluan penempuan akan menjadi alkaline jika terangsang, hal ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y.
 Jika menginginkan bayi laki-laki.
Ejakulasi suami sesudah istri terangsang.

5. Faktor persiapan istri.
 Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok white vinegar yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih. Hal ini dilakukan agar kondisinya menjadi asam sehingga aktifitas spermatozoon Y menurun.
 Jika menginginkan bayi laki-laki.
Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok soda yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih.

6. Faktor posisi
 Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
Posisi Istri pada waktu senggama diatas suami.
 Jika menginginkan bayi laki-laki.
Posisi suami pada waktu senggama berada diatas istri. Hal ini mengikuti sifat dari spermatozoon Y akan cepat menuju sasaran ( sel telur ).

Tidak ada komentar: